Langsung ke konten utama

5 Cara Meredakan Nyeri Haid Secara Alami, Dijamin Ampuh

 

Hai sobat blog…

Mengalami kram saat menstruasi merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, jika sakitnya sampai membuat Anda tidak mampu beranjak dari kasur, apakah hal itu masih tergolong wajar?

Pengertian Nyeri Haid

Dismenore alias nyeri haid adalah kondisi dimana rahim berkontraksi untuk meluruhkan lapisannya yang telah menebal.

Saat pembuahan tak kunjung terjadi, tubuh pun akan menurunkan kadar hormon progesteron. Hal ini membuat lapisan rahim perlahan meluruh dan keluar dalam bentuk darah yang disebut dengan menstruasi.

Kontraksi rahim yang terlalu kuat selama proses peluruhan ini dapat menekan pembuluh darah di dekatnya. Akibatnya, suplai oksigen ke rahim menjadi lebih sedikit.

Rendahnya asupan oksigen yang masuk ke rahim inilah yang kemudian menyebabkan kram, nyeri, atau sakit haid muncul.

Bersamaan dengan rahim yang berkontraksi dan meluruh, tubuh juga melepaskan hormon prostaglandin. Hormon prostaglandin adalah senyawa yang memicu rasa sakit dan peradangan.

Kadarnya cenderung meningkat tepat sebelum menstruasi keluar. Ketika kadar prostaglandin tinggi, kram dan nyeri perut akan terasa makin intens.

Mengutip dari The American College of Obstetricians and Gynelcologists, ini merupakan jenis dismenore primer. Artinya, penyebab nyeri haid Anda karena proses normal tubuh, bukan penyakit lainnya.

Penyebab Nyeri Haid

Selain penjelasan di atas, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita dapat mengalami nyeri haid yang lebih parah, di antaranya:

- Berusia di bawah 30 tahun

- Riwayat menstruasi pertama kali saat berusia 11 tahun atau lebih awal

- Menorrhagia

- Perdarahan berlebihan selama menstruasi (metrorrhagia)

- Riwayat keluhan nyeri haid parah di keluarga

- Berat badan berlebih atau kurang

- Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol

5 Cara Meredakan Nyeri Haid Secara Alami

Mengutip jurnal Nyeri Haid, Penyebab, Dan Penanggulangannya yang ditulis Kusmiyati, ada dua cara meredakan nyeri haid secara farmakologis dan non farmakologis.

Beberapa orang merasakan nyeri haid di hari pertama menstruasi. Adapun cara meredakan nyeri haid atau menghilangkan farmakologis bisa menggunakan obat-obatan analgesik.

Dilansir dari Alodokter.com, parasetamol menjadisalah satu obat pereda nyeri yang bisa dikonsumsi jika mengalami kram perut parah. Namun, Anda harus memerhatikan dosis obat yang sesuai, atau berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Sedangkan untuk haid non farmakologis memakai proses fisiologi yang lebih aman, contohnya mengompres perut memakai air hangat atau dingin, mendengarkan musik, dan tidur.

Kedua cara tersebut bisa meningkatkan relaksasi otot-otot dan mengurangi nyeri yang diakibatkan kekuatan otot.

Namun, kali ini kita akan membahas cara meredakan nyeri haid secara alami atau memakai proses fisiologi sebagai berikut.

1. Kompres perut dengan air hangat

Saat menstruasi, mengompres perut dengan air hangat merupakan salah satu cara untuk meredakan nyeri haid.

Hal ini bertujuan untuk mengendurkan otot-otot rahim yang tengah berkontraksi. Selain itu, panas dalam kompresan bisa meningkatkan sirkulasi perut dan mengurangi rasa sakit.

Mengutip Healthline.com, penelitian tahun 2004 menemukan bahwa kompres lebih efektif meredakan nyeri haid dan bisa mengubah suasana hati serta mengurangi kelelahan.

Kompres memakai air panas juga bisa meningkatkan aliran darah, menurunkan ketegangan otot, dan mengurangi rasa nyeri.

2. Memijat Perut dengan Minyak Esential

Rasa nyeri saat haid juga bisa diredakan dengan pijatan lembut di bagian perut menggunakan minyak esential. Penelitian mengatakan, pijatan dengan campuran minyak esensial bisa mengurangi kram perut.

Jenis minyak esensial yang digunakan seperti minyak lavender, mawar, kayu manis, cengkeh dan lainnya.

Caranya, campur minyak esensial dengan minyak jojoba atau minyak kelapa. Campuran ini bisa bekerja dan menyebarkan manfaat minyak ke area yang lebih luas. Setelah itu, gosokkan beberapa tetes di tangan lalu pijat perut dengan lembut.

Lakukan pijatan melingkar selama lima menit setiap hari, bisa mengurangi kram dan meningkatkan sirkulasi darah di perut. Untuk hasil maksimal, lakukan sebelum dan selama periode haid.

3. Hindari kafein dan makanan asin

Seperti yang kita ketahui, alkohol, lemak, garam, dan gula dapat berakibat pada penumpukan air dalam tubuh sehingga membuat perut kembung.

Nah, hal ini perlu dihindari saat kamu dalam masa menstruasi. Selain itu, kafein pada kopi, teh, soda, dan cokelat perlu dihindari karena bisa memperparah kram perut.

Anda dapat mengganti kopi dan teh dengan minuman lemon hangat atau jahe yang bagus untuk nyeri haid. Jahe serta lemon dapat membantu mengurangi sakit perut dan memberi efek menenangkan.

4. Rutin Minum Air Putih

Air putih juga mampu mengurangi rasa sakit dari kram perut yang muncul saat menstruasi. Untuk lebih efektif, minumlah air putih hangat.

Sebab, efek kehangatannya dapat melemaskan otot-otot perut dan membantu meringankan nyeri haid. Selain itu, air hangat memang bisa jadi obat yang efektif untuk semua jenis kram.

5. Mengonsumsi Suplemen Makanan

Terakhir, mengonsumsi suplemen makanan dipercaya mampu meredakan nyeri haid loh gais. Suplemen makanan yang mengandung vitamin E, asam lemak omega-3, vitamin B1, dan vitamin B6 bisa mengurangi kram menstruasi.

Selain itu, Anda juga membutuhkan istirahat yang cukup sebagai salah satu cara meredakan nyeri haid. Dan jangan lupa untuk mengontrol emosi saat sedang haid. Sebab, emosi yang berlebihan dapat merugikan siri sendiri dan orang lain.

Nah, itulah seputar informasi dan pidato pendidikan tentang haid, peyebab haid dan cara meredakan nyeri haid yang wajib kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lakukan Hal ini Untuk Mencegah Serangan Jantung

  Serangan jantung biasanya terjadi karena seseorang menderita penyakit jantung koroner, yaitu gangguan yang terjadi karena pembuluh darah jantung tersumbat oleh adanya plak. Tidak ada seseorang yang bisa mengetahui kapan serangan jantungakan terjadi, namun ada beberapa faktor risiko yang bisa Anda amati. Umumnya faktor risiko ini berhubungan dengan pola hidup yang bisa di modifikasi. Lantas apa saja yang kita Anda lakukan untuk mencegah serangan jantung? Yuk, simak ulasan di bawah ini. 1. Menjaga Tekanan Darah Mengetahui tekanan darah perlu Anda lakukan secara berkala. Tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Anda bisa mengurangi asupan garam dan konsumsi obat tekanan darah tinggi secara teratur untuk mengontrol tekanan darah. 2. Menjaga Kadar Kolesterol Selain mengecek tekanan darah, Anda juga harus melakukan pemeriksaan kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoproteins). Kolesterol ini sering dikenal dengan kolesterol jahat kare...

Rekomendasi Makanan Aman untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu menjaga beberapa hal selama masa kehamilan untuk menjaga kesehatan mereka dan perkembangan janin. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan: Nutrisi yang seimbang Makanlah makanan yang sehat dan seimbang, dengan asupan yang cukup dari karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serat, serta vitamin dan mineral penting. Pilih makanan dari berbagai kelompok makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Konsultasi dengan dokter Tetap menjaga komunikasi terbuka dengan dokter atau ahli gizi selama kehamilan. Mereka dapat memberikan saran dan panduan khusus mengenai pola makan, suplemen, dan kebutuhan nutrisi yang individual. Hindari makanan berisiko Hindari makanan mentah atau setengah matang, seperti daging mentah, telur mentah, atau ikan mentah yang dapat menyebabkan risiko infeksi makanan. Batasi juga konsumsi kafein, minuman beralkohol, dan makanan tinggi garam dan gula. Aktivitas fisik yang sehat Lakukan olahraga ringan atau aktivitas fisi...

Manfaat ASI untuk Bayi dan Ibu Menyusui

Air Susu Ibu atau yang lebih dikenal dengan nama ASI merupakan susu yang diproduksi secara alami oleh seorang wanita. ASI merupakan sumber makanan dan sumber gizi utama untuk bayi. Selain dikarenakan bayi belum bisa untuk mencerna benda keras atau makanan, ternyata Air Susu ibu memberikan cukup banyak manfaat bagi bayi dan seorang ibu. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik untuk Bayi. Pemberian ASI sebaiknya diberikan hingga bayi berumur 6 bulan. Apabila Bayi telah diberikan ASI, maka ibu tidak perlu untuk memberikan asupan tambahan apapun. Hal ini tentu dikarenakan ASI dari ibu sudah mampu mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi untuk tumbuh kembang bayi. Manfaat Pemberian ASI untuk Bayi 1. Mencerdaskan Bayi Air susu ibu (ASI) mengandung asam lemak. Para ahli berpendapat bahwa kandungan asam lemak yang terdapat pada asi ternyata mampu meningkatkan kecerdasan bayi. Selain itu ikatan emosional yang terjalin antara ibu dan bayi di nilai mampu meningkatkan kecerdasa...