Hai sobat blog…
Mengalami kram saat menstruasi merupakan hal yang wajar
terjadi. Namun, jika sakitnya sampai membuat Anda tidak mampu beranjak dari
kasur, apakah hal itu masih tergolong wajar?
Pengertian Nyeri Haid
Dismenore alias nyeri haid adalah kondisi dimana rahim
berkontraksi untuk meluruhkan lapisannya yang telah menebal.
Saat pembuahan tak kunjung terjadi, tubuh pun akan menurunkan
kadar hormon progesteron. Hal ini membuat lapisan rahim perlahan meluruh dan
keluar dalam bentuk darah yang disebut dengan menstruasi.
Kontraksi rahim yang terlalu kuat selama proses peluruhan
ini dapat menekan pembuluh darah di dekatnya. Akibatnya, suplai oksigen ke
rahim menjadi lebih sedikit.
Rendahnya asupan oksigen yang masuk ke rahim inilah yang kemudian
menyebabkan kram, nyeri, atau sakit haid muncul.
Bersamaan dengan rahim yang berkontraksi dan meluruh,
tubuh juga melepaskan hormon prostaglandin. Hormon prostaglandin adalah senyawa
yang memicu rasa sakit dan peradangan.
Kadarnya cenderung meningkat tepat sebelum menstruasi
keluar. Ketika kadar prostaglandin tinggi, kram dan nyeri perut akan terasa
makin intens.
Mengutip dari The American College of Obstetricians and
Gynelcologists, ini merupakan jenis dismenore primer. Artinya, penyebab nyeri
haid Anda karena proses normal tubuh, bukan penyakit lainnya.
Penyebab Nyeri Haid
Selain penjelasan di atas, terdapat beberapa faktor yang
dapat meningkatkan risiko seorang wanita dapat mengalami nyeri haid yang lebih
parah, di antaranya:
- Berusia di bawah 30 tahun
- Riwayat menstruasi pertama kali saat berusia 11 tahun
atau lebih awal
- Menorrhagia
- Perdarahan berlebihan selama menstruasi (metrorrhagia)
- Riwayat keluhan nyeri haid parah di keluarga
- Berat badan berlebih atau kurang
- Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol
5 Cara Meredakan Nyeri Haid Secara Alami
Mengutip jurnal Nyeri Haid, Penyebab, Dan
Penanggulangannya yang ditulis Kusmiyati, ada dua cara meredakan nyeri haid
secara farmakologis dan non farmakologis.
Beberapa orang merasakan nyeri haid di hari pertama
menstruasi. Adapun cara meredakan nyeri haid atau menghilangkan farmakologis
bisa menggunakan obat-obatan analgesik.
Dilansir dari Alodokter.com, parasetamol menjadisalah
satu obat pereda nyeri yang bisa dikonsumsi jika mengalami kram perut parah.
Namun, Anda harus memerhatikan dosis obat yang sesuai, atau berkonsultasi pada
dokter terlebih dahulu.
Sedangkan untuk haid non farmakologis memakai proses
fisiologi yang lebih aman, contohnya mengompres perut memakai air hangat atau
dingin, mendengarkan musik, dan tidur.
Kedua cara tersebut bisa meningkatkan relaksasi otot-otot
dan mengurangi nyeri yang diakibatkan kekuatan otot.
Namun, kali ini kita akan membahas cara meredakan nyeri
haid secara alami atau memakai proses fisiologi sebagai berikut.
1. Kompres perut dengan air hangat
Saat menstruasi, mengompres perut dengan air hangat
merupakan salah satu cara untuk meredakan nyeri haid.
Hal ini bertujuan untuk mengendurkan otot-otot rahim yang
tengah berkontraksi. Selain itu, panas dalam kompresan bisa meningkatkan
sirkulasi perut dan mengurangi rasa sakit.
Mengutip Healthline.com, penelitian tahun 2004 menemukan bahwa
kompres lebih efektif meredakan nyeri haid dan bisa mengubah suasana hati serta
mengurangi kelelahan.
Kompres memakai air panas juga bisa meningkatkan aliran
darah, menurunkan ketegangan otot, dan mengurangi rasa nyeri.
2. Memijat Perut dengan Minyak Esential
Rasa nyeri saat haid juga bisa diredakan dengan pijatan
lembut di bagian perut menggunakan minyak esential. Penelitian mengatakan, pijatan
dengan campuran minyak esensial bisa mengurangi kram perut.
Jenis minyak esensial yang digunakan seperti minyak
lavender, mawar, kayu manis, cengkeh dan lainnya.
Caranya, campur minyak esensial dengan minyak jojoba atau
minyak kelapa. Campuran ini bisa bekerja dan menyebarkan manfaat minyak ke area
yang lebih luas. Setelah itu, gosokkan beberapa tetes di tangan lalu pijat
perut dengan lembut.
Lakukan pijatan melingkar selama lima menit setiap hari,
bisa mengurangi kram dan meningkatkan sirkulasi darah di perut. Untuk hasil
maksimal, lakukan sebelum dan selama periode haid.
3. Hindari kafein dan makanan asin
Seperti yang kita ketahui, alkohol, lemak, garam, dan
gula dapat berakibat pada penumpukan air dalam tubuh sehingga membuat perut
kembung.
Nah, hal ini perlu dihindari saat kamu dalam masa menstruasi.
Selain itu, kafein pada kopi, teh, soda, dan cokelat perlu dihindari karena
bisa memperparah kram perut.
Anda dapat mengganti kopi dan teh dengan minuman lemon
hangat atau jahe yang bagus untuk nyeri haid. Jahe serta lemon dapat membantu
mengurangi sakit perut dan memberi efek menenangkan.
4. Rutin Minum Air Putih
Air putih juga mampu mengurangi rasa sakit dari kram
perut yang muncul saat menstruasi. Untuk lebih efektif, minumlah air putih
hangat.
Sebab, efek kehangatannya dapat melemaskan otot-otot
perut dan membantu meringankan nyeri haid. Selain itu, air hangat memang bisa
jadi obat yang efektif untuk semua jenis kram.
5. Mengonsumsi Suplemen Makanan
Terakhir, mengonsumsi suplemen makanan dipercaya mampu
meredakan nyeri haid loh gais. Suplemen makanan yang mengandung vitamin E, asam
lemak omega-3, vitamin B1, dan vitamin B6 bisa mengurangi kram menstruasi.
Selain itu, Anda juga membutuhkan istirahat yang cukup
sebagai salah satu cara meredakan nyeri haid. Dan jangan lupa untuk mengontrol
emosi saat sedang haid. Sebab, emosi yang berlebihan dapat merugikan siri
sendiri dan orang lain.
Nah, itulah seputar informasi dan pidato pendidikan tentang haid, peyebab haid
dan cara meredakan nyeri haid yang wajib kamu ketahui. Semoga bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar