Langsung ke konten utama

Perhatikan 6 Gejala Awal Gagal Ginjal

Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah suatu kondisi di mana salah satu atau kedua ginjal tidak dapat lagi berfungsi dengan baik, yang dapat bersifat sementara dan muncul dengan cepat.

Namun bila tidak ditangani dengan baik, gagal ginjal juga dapat menjadi kondisi kronis yang akan memburuk secara perlahan dalam waktu yang lama.

Menurut laman resmi National Kidney Foundation, hanya 10 persen penderita penyakit ginjal kronis yang sejak awal menyadari masalah kesehatannya.

Untuk itu, kamu harus mewaspadainya sebelum terlambat. Mari kenali beberapa tanda awal gagal ginjal yang harus di waspadai.

1. Gampang Lelah

Pada umumnya, ginjal normal bekerja menghasilkan hormon erythropoietin yang berfungsi  untuk memberikan sinyal pada tubuh agar memproduksi sel darah merah.

Maka pada saat ginjal bermasalah, produksi hormon ini akan berkurang. Sehingga jumlah sel darah merah pada tubuh menjadi lebih sedikit.

Dampaknya tubuh si penderita akan mudah mengalami penyakit anemia, sehingga darah tidak bisa optimal mengirimkan oksigen ke otak dan otot.

Inilah yang pada akhirnya menyebabkan, walaupun tubuh padahal tidak banyak beraktivitas, namun gampang lelah dan sering merasa lemas.

2. Sering Mengalami Kram

Salah satu gejala awal penyakit gagal ginjal yang harus di waspadai adalah kram. Karena penderita gagal ginjal akan lebih sering mengalami kram otot.

Hal ini disebabkan karena terjadinya ketidakseimbangan kadar natrium, kalsium, kalium, atau elektrolit lainnya,  sehingga menimbulkan gangguan pada otot dan saraf.

3. Lebih Sering Buang Air Kecil

Gejala awal lainnya adalah adanya peningkatan urine, sehingga para penderita lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari.

Penyebabnya adalah adanya kerusakan pada saringan ginjal, sehingga keinginan untuk buang air kecil jadi meningkat.

Khususnya pada pria, gejala ini bukan hanya menandakan gejala gagal ginjal saja, karena juga dapat disebabkan adanya infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat.

4. Urine Berbusa

Gelembung busa yang berlebihan dalam urine menandakan adanya kandungan protein dalam urine, yang disebabkan karena adanya masalah pada ginjal.

Busa pada urine penderita penyakit ginjal ini tampak seperti busa yang menyerupai busa telur saat dikocok. Penyebabnya karena keduanya mengandung jenis protein yang sama, yakni albumin.

5. Kulit Menjadi Kering dan Sering Terasa Gatal

Kulit yang tiba-tiba menjadi kering dan sering terasa gatal terkadang bukan selalu berarti adanya penyakit kulit.

Bisa saja itu merupakan tanda ada gangguan dalam kadar mineral dan tulang yang sering mengintai pengidap gagal ginjal stadium lanjut.

Gejala kulit kering dan gatal disebabkan karena ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah.

Sehingga fungsi ginjal menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari tubuh,serta membantu menjaga tulang tetap kuat tidak dapat bekerja secara maksimal.

6. Sering Merasakan Nyeri Pada Area Pinggul

Gejala ini diesebabkan karena letak posisi ginjal yang berada dekat area pinggul. Rasa sakit ini biasanya muncuk ketika buang air kecil.

Maka salah satu gejala adanya kerusakan pada ginjal akan selalu ditandai dengan adanya rasa sakit pada pinggul.

7. Berkurangnya Nafsu Makan

Gangguan pada ginjal juga dapat berpengaruh terhadap nafsu makan. Hal ini juga disebabkan karena si penderita cenderung juga sering mengalami mual dan muntah.

Hal ini juga yang dapat menyebabkan si penderita gagal ginjal sering mengalami gejala pertama yakni selalu lesu dan mudah lelah.

Demikianlah beberapa gejala awal gagal ginjal, jika kamu mengalami salah satunya maka segera konsultasi dengan dokter ya!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lakukan Hal ini Untuk Mencegah Serangan Jantung

  Serangan jantung biasanya terjadi karena seseorang menderita penyakit jantung koroner, yaitu gangguan yang terjadi karena pembuluh darah jantung tersumbat oleh adanya plak. Tidak ada seseorang yang bisa mengetahui kapan serangan jantungakan terjadi, namun ada beberapa faktor risiko yang bisa Anda amati. Umumnya faktor risiko ini berhubungan dengan pola hidup yang bisa di modifikasi. Lantas apa saja yang kita Anda lakukan untuk mencegah serangan jantung? Yuk, simak ulasan di bawah ini. 1. Menjaga Tekanan Darah Mengetahui tekanan darah perlu Anda lakukan secara berkala. Tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Anda bisa mengurangi asupan garam dan konsumsi obat tekanan darah tinggi secara teratur untuk mengontrol tekanan darah. 2. Menjaga Kadar Kolesterol Selain mengecek tekanan darah, Anda juga harus melakukan pemeriksaan kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoproteins). Kolesterol ini sering dikenal dengan kolesterol jahat kare...

Rekomendasi Makanan Aman untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu menjaga beberapa hal selama masa kehamilan untuk menjaga kesehatan mereka dan perkembangan janin. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan: Nutrisi yang seimbang Makanlah makanan yang sehat dan seimbang, dengan asupan yang cukup dari karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serat, serta vitamin dan mineral penting. Pilih makanan dari berbagai kelompok makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Konsultasi dengan dokter Tetap menjaga komunikasi terbuka dengan dokter atau ahli gizi selama kehamilan. Mereka dapat memberikan saran dan panduan khusus mengenai pola makan, suplemen, dan kebutuhan nutrisi yang individual. Hindari makanan berisiko Hindari makanan mentah atau setengah matang, seperti daging mentah, telur mentah, atau ikan mentah yang dapat menyebabkan risiko infeksi makanan. Batasi juga konsumsi kafein, minuman beralkohol, dan makanan tinggi garam dan gula. Aktivitas fisik yang sehat Lakukan olahraga ringan atau aktivitas fisi...

Manfaat ASI untuk Bayi dan Ibu Menyusui

Air Susu Ibu atau yang lebih dikenal dengan nama ASI merupakan susu yang diproduksi secara alami oleh seorang wanita. ASI merupakan sumber makanan dan sumber gizi utama untuk bayi. Selain dikarenakan bayi belum bisa untuk mencerna benda keras atau makanan, ternyata Air Susu ibu memberikan cukup banyak manfaat bagi bayi dan seorang ibu. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik untuk Bayi. Pemberian ASI sebaiknya diberikan hingga bayi berumur 6 bulan. Apabila Bayi telah diberikan ASI, maka ibu tidak perlu untuk memberikan asupan tambahan apapun. Hal ini tentu dikarenakan ASI dari ibu sudah mampu mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi untuk tumbuh kembang bayi. Manfaat Pemberian ASI untuk Bayi 1. Mencerdaskan Bayi Air susu ibu (ASI) mengandung asam lemak. Para ahli berpendapat bahwa kandungan asam lemak yang terdapat pada asi ternyata mampu meningkatkan kecerdasan bayi. Selain itu ikatan emosional yang terjalin antara ibu dan bayi di nilai mampu meningkatkan kecerdasa...